Universitas Diponegoro di awal tahun 2025 ini mampu meningkatkan rangking berdasarkan EduRank di bidang Animal Science dari rangking 1 di Indonesia dan 4 di Asia pada tahun 2024 menjadi rangking 1 di Indonesia dan 2 di Asia pada tahun 2025. Pencapaian prestasi ini tentunya harus terus dipertahankan atau bahkan ditingkatkan. Salah satu cara untuk meningkatkan prestasi tersebut adalah melalui peningkatan International Academic Networking dengan dukungan dana World Class University Universitas Diponegoro 2025 (WCU Undip 2025) ataupun SEARCA.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah aktivitas Sekretaris Program Studi S1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Ir. Daud Samsudewa, S.Pt., M.Si., Ph.D., IPM. dalam International Academic Networking selama 1 minggu dari tanggal 23 Februari s.d. 1 Maret 2025 di University of The Philipines Los Banos dan Southeast Asian Regional Center for Graduate Study and Research in Agriculture (SEARCA).
Kegiatan awal terlaksana dengan adanya pengabdian masyarakat internasional pada hari Senin, 24 Februari 2025 di Philippine Carabao Center at University of The Philippines Los Banos dengan tema “Improvement the frozen semen quality in Philippine carabao center UP Los Banos Philippines to support SDGs 2”. Selain terlaksananya pengabdian masyarakat internasional dalam pertemuan ini juga disepakati adanya kerjasama bidang akademik dengan diawali dengan pelaksanaan praktek kerja lapangan mahasiswa S1 Peternakan FPP Undip pada Januari 2026. “Kami sangat terbantu dengan adanya kegiatan pengabdian masayarakat ini utamanya dalam peningkatan kualitas semen beku kerbau produksi instansi kami” ujar Thelma A. Saludes, Ph.D., Agricultural Center Chief IV PCC.
Selanjutnya untuk meningkatkan kolaborasi akademik maka pada hari yang sama bertempat di Villegas Hall Animal and Dairy Science College UPLB dilaksanakan sosialisasi Diponegoro Global Scholarship (DGS) untuk calon mahasiswa Master and Doctor of Animal Science. “Sosialisasi ini sangat membuka kesempatan bagi mahasiswa UPLB untuk dapat belajar di Universitas Diponegoro” ujar Dr. Renato S.A. Vega, Profesor Animal Science UPLB Philippines.
Tiga hari selanjutnya pada hari Selasa s.d. Kamis, 25-27 Februari 2025, Daud Samsudewa berkesempatan mengikuti Workshop Agri-Innovator Program yang dilaksanakan oleh SEARCA dan diikuti 21 peserta yang berasal dari 6 negara ASEAN yaitu Filipina, Indonesia, Thailand, Malaysia, Myanmar dan Vietnam. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas konsep inovasi bidang peternakan yang berjudul “Livestock Daily Living, Upaya Peningkatan Kemandirian Anak Berkebutuhan Khusus untuk Mencapai Masa Depan Cerah”. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah pitching session yang menempatkan Daud Samsudewa sebagai 2nd Best Pitching dalam kegiatan tersebut.
Kegiatan international academic networking ini ditutup dengan pertemuan pembahasan keberlanjutan perjanjian kerjasama UPLB dan Undip bersama Chancellor University of The Philippines Los Banos, Jose V. Camacho, Jr., Ph.D. dan Office Institution Linkages UPLB Supervisor, Prof. Nica Arganosa. “Keberlanjutan kerjasama antara UPLB dan Undip diharapkan lebih optimum dan memberikan dampak bagi kedua belah pihak” ujar Chancellor Camacho, Jr., Ph.D.
“Kegiatan pengabdian masyarakat, penelitian dan kolaborasi Pendidikan akan mendorong eksistensi S1 Peternakan FPP Undip” ujar Ketua Program Studi S1 Peternakan FPP Undip, Ir. Rudy Hartanto, S.Pt., M.P., Ph.D., IPM.
“Pengembangan kolaborasi melalui kegiatan international academic networking di Filipina dan ASEAN ini diharapkan mendukung peningkatan prestasi Universitas DIponegoro di bidang Animal Science” pungkas Dekan Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro, Prof. Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D.


Komentar Terbaru