Hai! namaku Tania Anggi Leo Putri, atau biasa disapa Tania. Aku adalah salah satu mahasiswi Angkatan 2020 Program Studi Peternakan di Universitas Diponegoro. Pada Agustus 2023, aku diterima di salah satu program magang internasional di Australia, yaitu Northern Territory Indonesia 360 (NTI 360), program di bawah naungan Northern Territory Cattlemen’s Association (NTCA). NTCA adalah sebuah asosiasi di Darwin, Australia yang memiliki fungsi sebagai penampung segala aspirasi dari company yang berkecimpung dalam bidang pemeliharaan hingga ekspor sapi dari Australia ke beberapa negara, salah satunya negara Indonesia.
Program magang ini memberiku banyak sekali insight baru serta international exposure yang sebelumnya belum pernah aku dapatkan. Program magang ini berjalan selama 10 minggu. Pada minggu pertama, aku beserta 19 awardee lainnya mendapatkan horsemanship training di Yarraman Territory, Darwin. Kemudian pada minggu ke dua hingga ke tiga, kami terbang ke Alice Springs untuk melakukan training lainnya sebagai persiapan sebelum terjun langsung dan bekerja di station masing-masing. Beberapa training yang kami lakukan antara lain first aid training, station equipment and cattle flight zone, motorbike training, pre-start for driving car, dan changing tyres of car.
Tidak hanya itu, di sela-sela training, kami juga melakukan beberapa games dan hal-hal seru lainnya seperti barrel racing menggunakan motorbike, folding swag race, api unggun, memasak masakan Indonesia untuk beberapa penduduk Australia, hingga mengunjungi tempat-tempat iconic di daerah Northern Territory seperti Berry Springs, Mindil Beach, Larapinta Trail, Devil Marbels, Mataranka River, Noonamah Rodeo, dan beberapa destinasi wisata lainnya. Kami juga diizinkan untuk shopping di beberapa supermarket.
Pada saat kami sudah ditempatkan di station, aku dan mate ku Kanaya dari Universitas Mulawarman mendapatkan penempatan di Peternakan Sapi Bernama Bunda Station, Buchanan, Northern Territory, dengan luas station kurang lebih 409.910 Ha. Di sana kami mendapat banyak ilmu luar biasa. Seperti mustering menggunakan kuda, menjadi passanger chopper (helicopter) untuk mustering, processing di yard, fencing, party bersama seluruh staff, camping di tengah hutan, dan berbagai pengalaman yang sama sekali belum pernah aku bayangkan. Satu hal yang sangat aku highlight adalah work ethic para pekerja di station. Satu prinsip kuat yang mereka pegang ialah “once you work for a thing, then you gotta done it yourself”. Ketika sedang bekerja di lapangan, para staff akan sering kali menyerukan “quick, run! You have to quick so our job could done early, you gotta quick if you don’t wanna killed by cattle!”. Selain itu aku menjadi tahu bahwa gender equality sangat dijunjung tinggi, sehingga perempuan tetap bisa mengerjakan pekerjaan yang dianggap sebagai pekerjaan laki-laki! Hebat, bukan?
Berikut adalah beberapa dokumentasi selama aku melaksanakan magang di Northern Territory, Australia.
NB: If you need more information, hit me up on Instagram @leoputrii
Komentar Terbaru