Kamis, 26 Januari 2023 merupakan hari yang membahagiakan bagi keluarga ibu Dr. Istna Mangisah, S.Pt., M.P. Penantian Panjang dari orang tua, suami dan anak tercinta akhirnya terbayar lunas di hari tersebut. Ibu Istna Mangisah meraih gelar doktoral dalam waktu 3 Tahun di Doktor Ilmu Peternakan FPP Undip di bawah bimbingan Prof. Ir. Vitus Dwi Yunianto Budi Ismadi, M.S., M.Sc., Ph.D., IPU. sebagai promotor, sedangkan sebagai co-promotor Dr. Ir. Sri Sumarsih, S.Pt., M.P., IPU. dan Sugiharto, S.Pt., M.Sc., Ph.D. Disertasi yang dihasilkan Dr. Istna berjudul “Efektivitas Sinbiotik dan Betain untuk Meningkatkan Produksi Ayam Broiler yang Dipelihara pada Kepadatan Tinggi”.
Perjalanan Dr. Istna dalam menyelesaikan studi bukan tanpa tantangan, status ijin belajar yang diperolehnya mengharuskannya tetap melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan bahkan menjabat sebagai Ketua Program Studi Usaha Budidaya Ternak di Sekolah Vokasi Undip. Namun Dr. Istna berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik sebagai Ketua Program Studi Usaha Budidaya Ternak pada tahun 2021 dan juga melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan baik. “Saya berusaha mengalokasikan waktu Jumat, sabtu dan minggu untuk fokus mengerjakan disertasi saya baik di laboratorium bahkan sering kali sampai tengah malam masih di kampus, apa yang membuat saya selalu semangat menjalani itu? Tentunya Allah yang menguatkan saya antara lain melalui semangat pantang menyerah yang selalu ditanamkan kedua orang tua, rasa sayang suami dan ketiga “buah hati” saya yang tidak pernah berhenti menguatkan dan mendampingi saya melintasi tantangan-tantangan tersebut” ujarnya.
Selain itu memulai penelitian pada bulan Mei 2020 di tengah-tengah pandemi Covid-19 membatasi ruang geraknya dalam memanfaatkan laboratorium di lingkup FPP Undip, tabulasi data yang sangat banyak dan kewajiban menulis 2 artikel publikasi juga menjadi tantangan tersendiri. “Saya belajar banyak untuk tidak mudah pantang menyerah, maka saya membagi-bagikan sampel penelitian saya untuk dianalisis ke beberapa laboratorium di universitas lain agar penelitian saya bisa segera selesai” ujarnya. “selain itu saya juga diajarkan untuk memiliki ketelitian dan kesabaran yang luar biasa dalam mengolah data penelitian dan harus rajin untuk membaca jurnal international yang dilanggan Universitas Diponegoro” tambahnya.
“Untuk para dosen muda, bersegeralah menyelesaikan studi S3 di universitas terbaik di luar negeri dan jangan menunggu tua seperti saya karena apabila melewati batas umur untuk memperoleh beasiswa di luar negeri maka tidak akan berkesempatan memperoleh pengalaman di luar negeri” ujarnya, dan “Bagi dosen muda, bekerja keras dan penuh keikhlasan dimanapun berada, Insya Alloh semua urusan dimudahkan oleh Alloh, Tuhan seluruh Alam” Pungkasnya. (DrD).
Komentar Terbaru