+62 24-7474750 / +62 815-7565-3684 prodis1peternakan@gmail.com

Annisa Dhea Lathifa, mahasiswa S1 Peternakan Universitas Diponegoro meraih “Gold Medal” atau medali emas dalam Tanoto Student Research Award (TSRA) 2022. Kegiatan kompetisi yang diprakarsai oleh Tanoto Foundation ini bertujuan untuk membangun generasi pemimpin masa depan Indonesia yang tangguh, meningkatkan kualitas pendidikan dan meningkatkan taraf hidup masyarakat. TSRA 2022 diselenggarakan di Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam bentuk “Interdisciplinary Capstone Design Challenge (ICDC)” dengan tema penelitian “Pendidikan”.

Kompetisi ini diikuti oleh 125 delegasi mahasiswa yang memiliki latar belakang pendidikan berbeda dari lima universitas mitra Tanoto Foundation antara lain Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Indonesia (UI), Universitas Diponegoro (UNDIP), Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Brawijaya (UB). Dalam kompetisi ini dibentuk kelompok mahasiswa dimana setiap kelompok mahasiswa beranggotakan lima orang yang merupakan gabungan dari lima kampus. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring selama kurang lebih 6 bulan sejak Mei 2022 dalam bentuk kegiatan “Interdisciplinary Capstone Design Challenge”. Acara puncak kompetisi ini diadakan secara luring di ITB pada 3-6 November 2022.

Annisa Dhea Lathifa meraih medali emas dari karya ilmiahnya berjudul Educational Holographic Fan yang dihadirkan sebagai solusi atas permasalahan siswa yang mengalami kesulitan dalam mengabstraksi, menggeneralisasi, dan berpikir deduktif dalam pembelajaran Matematika, khususnya bentuk geometri agar dapat lebih memahami secara visual. Materi matematika yang diajarkan di SMP merupakan dasar pembelajaran yang akan dikembangkan di SMA.  Dengan adanya alat peraga ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika dan menghilangkan rasa bosan dalam pembelajaran matematika untuk digunakan sebagai alat bantu akademik di tingkat Sekolah Menengah Pertama. Kipas angin ini memiliki memory card yang menyimpan video 3D mata pelajaran tertentu, mudah dioperasikan dan memiliki remote control, memiliki daya tahan tinggi dan memuat video pembelajaran 3D yang harus interaktif dan mampu menjelaskan materi. Jadi kipas holografik ini tidak memerlukan internet atau perangkat berteknologi tinggi.

Annisa Dhea Lathifa selain sebagai peserta ICDC juga turut serta dalam opening performance TSRA 2022 sebagai penari dengan tema “Wonderland Indonesia”. “Ini bukan hal yang mudah. Mengingat ini adalah kali pertama kita bertemu dengan latar belakang yang berbeda namun kita harus bisa menyelaraskan chemistry. Kami hanya punya waktu 12 jam untuk membagi durasi lagu, gerakan dance, dan jatah waktu parade bendera. Kerja sama, tanggung jawab, saling menghormati dan kepercayaan penting untuk menunjukkan yang terbaik. Pengalaman ini tidak akan pernah terlupakan,” kata Annisa Dhea.